Buat Anda yang memiliki usaha dalam bidang bahan bangunan seperti semen, keramik, pintu aluminium dan sebagainya butuh space atau ruangan gudang yang cukup besar ya. Gudang semen yang besar sebenarnya masih perlu perawatan kembali agar setiap barang yang diletakkan tidak mengalami kerusakan terutama semen. Semen merupakan sebuah bahan baku pembuat cor atau dinding rumah. Semen yang disimpan sebaiknya jangan sampai terpapar kelembaban tinggi karena membuat teksturnya menjadi lebih kuat mengeras dan tidak bisa dihancurkan.
Inilah cara menata gudang semen agar tidak lekas mengeras
- Berikan Pallet
Pallet adalah susunan kayu yang diletakkan di bawah semen sebagai pelapis langsung dari kelembaban tanah. Tanah atau lantai mengandung kadar kelembaban yang cukup tinggi sehingga rawan membuat semen cepat menggumpal. Ukuran pallet ini menyesuaikan dengan banyaknya semen yang akan diletakkan, minimal 2 x 2 x 0.1 meter.
- Jauhkan dari Area Sumber Air
Musuh semen adalah kelembaban sedangkan sumber kelembaban adalah air. Jauhkan semen dari lokasi dekat air seperti toilet, depan pintu gudang dan sisi talang air.
Anda bisa letakkan semen di bagian tengah ruangan yang areanya sangat kering.
- Batasi Tumpukan Semen
Maksimal dalam susunan semen tidak boleh melebihi 15 kantong karena semakin tinggi semakin beresiko dengan sebuah kerusakan. Hal kedua saat Anda akan menumpuk semen adalah usahakan secepat mungkin agar setiap jengkal tidak tersentuh udara terlalu banyak. Ketika musim hujan, udara menjadi lebih lembab dan memungkinkan semen berubah menjadi lebih keras.
- Jangan Dekat dengan Ventilasi
Penyimpanan semen sebaiknya agak jauh dari ventilasi yang tidak bersinggungan langsung dengan sinar matahari. Ventilasi jendela akan memasukkan udara dan saat musim hujan akan berpeluang sangat besar dalam gangguan tekstur semen.
- Lantai Gudang dari Beton
Buatlah lantai gudang dari cor beton atau lantai epoxy yang memiliki sifat tahan air atau mudah kering. Lantai dengan model seperti itu akan lebih baik dalam penyimpanan semen. Semen bisa bertahan dalam waktu lebih dari 12 bulan.
- Pisahkan Semen Stok Lama dan Baru
Semen lama sebaiknya ditumpuk dan diberikan label waktu agar tidak membuat semen baru tercampur. Jika dilakukan demikian, semen lama yang sedikit rusak akan mudah dikenali dan diganti dengan yang baru. Namun jika Anda mencampur semen lama dan baru akan menurunkan kualitas dari penjualan karena tidak tahu mana semen yang rusak atau tidak.
Intinya, sebuah gudang semen sebaiknya jangan lembab karena memicu proses pengerasan di bagian dalamnya kendati telah dibungkus dengan kertas tebal khusus. Semen tidak bisa bertahan lama usai dibuka, maka sebaiknya langsung digunakan atau resiko mengeras.